Aneka doa kepada Yesus yang maharahim (I)

Di bawah ini beberapa doa yang saya ambil dari buku doa, "Rasul Kerahiman Ilahi". Semoga berguna bagi siapa saja yang merasa butuh kerahiman dari Allah. 

SESUNGGUHNYA... KERAHIMAN-NYA SELALU MENGALIR SEPERTI AIR TERJUN YANG MENGALIR TIADA HENTI. HANYA SAJA, BANYAK MANUSIA TIDAK MENYADARI BAHWA JIWANYA SEDANG KERING KERONTANG, KOTOR DAN PENUH NODA... 

MINTA BIMBINGAN

O Yesus..Engkau tahu bahwa aku ini lemah.
Sebab itu tinggallah selalu besertaku dan bimbinglah tingkah lakuku, 
serta seluruh isi hatiku.
Engkaulah Guru yang paling baik! 
Aku sangat cemas karena aku sadar akan semua kekuranganku.

Tetapi aku kembali menjadi tenang, 
karena aku juga melihat Kerahiman-Mu yang tak berkesudahan, 
yang melampaui kekuranganku, 
seperti halnya hidup kekal yang melampaui segala-galanya.
 Kesadaran akan hal ini memberi kepadaku kekuatan-Mu
 dan menumbuhkan kegembiraan dalam diriku (B.H.-I, 27).

MINTA PERLINDUNGAN

Yesus kebenaran kekal, kuatkanlah aku yang lemah ini.
Engkau, ya Tuhan mampu membuat semuanya! 
Aku sadar, bahwa segala usahaku tak akan berhasil tanpa Engkau.
O, Yesus janganlah Engkau menyembunyikan Diri-Mu terhadapku,
karena aku tak bisa hidup tanpa-Mu.

Dengarkanlah seruan jiwaku.
KerahimanMu tak berkesudahan, ya Tuhan,
sebab itu kasihanilah aku yang tak berdaya ini.
KerahimanMu melampaui pengertian para malaikat dan manusia.
Meskipun aku menyangka, bahwa Engkau tak mendengarkan aku,
namun aku menaruh harapanku dalam lautan KerahimanMu.
Aku tahu harapanku tak akan sia-sia (B.H,-l, 29).

SUPAYA MENELADANI KERAHIMAN YESUS

Setiap kali aku bernapas setiap kali jantungku detak dan nadi darahku berdenyut,
aku ingin memuliakan KerahimanMu, O Tritunggal Mahakudus!

Aku ingin mengubah diriku menjadi Kerahiman-Mu
dan menjadi gambaranMu yang hidup.
 Tuhan! Semoga sifatMu yang paling utama, yaitu KerahimanMu yang 'tak dapat dipahami menembus hati dan jiwaku dan mengarahkannya kepada sesamaku.

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya mataku selalu penuh dengan Kerahiman,
supava aku tak pernah mencurigai dan menilai aspek lahiriah,
melainkan supaya aku selalu berusaha melihat apa yang baik dalam jiwa sesama
dan selalu mau menolong mereka.

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya pendengaranku penuh dengan kerahiman,
supaya aku siap melayani kebutuhan sesamaku
dan supaya telingaku selalu mau mendengarkan rintihan sesamaku yang menderita.

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya lidahku penuh dengan kerahiman,
supaya aku tak pernah membicarakan kejelekan sesama
dan supaya aku selalu mengucapkan kata-kata hiburan dan pengampunan untuk setiap orang.

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya tanganku penuh dengan Kerahiman
dan penuh dengan perbuatan belas kasihan.
Supaya aku selalu berbuat yang baik untuk sesamaku
walaupun aku sendiri harus menerima tugas yang berat dan sulit.

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya kakiku penuh dengan Kerahiman,
supaya aku selalu bergegas menolong sesama sambil mengalahkan kelelahan dan keletihanku. Semoga jam istirahatku dapat aku isi dengan melayani sesama.

Tolonglah aku, ya Tuhan, supaya hatiku penuh dengan Kerahiman,
supaya aku dapat merasakan penderitaan sesama,
dan supaya aku selalu membagi hatiku dengan sesama.
Aku mau lebih polos bergaul dengan mereka yang menyalahgunakan kebaikanku
dan aku mau mengurung diriku dalam Hati Yesus.
Berkenaan dengan penderitaan pribadiku, aku mau berdiam diri.
Semoga KerahimanMu, O Tuhan bersemayam dalam hatiku.

Engkau sendiri meminta, supaya aku mau melatih diriku dalam tiga tingkat Kerahiman.
Yang pertama: dengan melaksanakan segala macam perbuatan belas kasihan.
Yang kedua: dengan mengucapkan kata-kata penuh Kerahiman,
bila aku tak dapat melaksanakan perbuatan bolas kasihan.
Dan yang ketiga: dengan berdoa.
Kalau aku tak bisa mengucapkan kata-kata belas kasih dan melaksanakannya dalam perbuatan,
aku akan selalu bisa mengungkapkannya dengan doa-doaku.
Sebab dengan doa aku dapat mencapai tempat yang secara fisik tak dapat kucapai.

O, Yesus ubahlah diriku menjadi DiriMu,
karena hanya Engkaulah yang mampu melaksanakan semuanya itu (B.H.-I, 82).

DOA HARAPAN

O, Darah dan Air, yang telah memancar dari Hati Yesus sumber Kerahiman,
aku berharap padaMu (B.H.-I, 93).